PT PGN Tbk mendapatkan pasokan 60 MMSCFD Liquefied Natural Gas (LNG) untuk memenuhi pasokan dalam negeri. Adapun komitmen tersebut diperoleh dari PT Karya Mineral Jaya dengan sumber produksinya berasal dari Proyek LNG Bunyu yang berada di WK Nunukan. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menyampaikan, ditahun mendatang PGN memperkirakan volume LNG akan semakin besar dalam bauran pasokan gas.
"Hal ini seiring dengan dinamika volume pasok gas pipa yang mengalami natural decline dari beberapa produsen," ujarnya, Jumat (2/2/2024). Produksi LNG KMJ diperkirakan akan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar ±60 MMSCFD. Dalam hal ini, PGN merupakan salah satu pembeli potensial yang berminat membeli volume produksi plant tersebut. PGN dan KMJ juga sepakat untuk melihat peluang kerjasama lain dalam hal partisipasi penyertaan pembangunan proyek infrastruktur LNG.
Iran: Pangkalan Militer AS di Teluk Persia dan Irak akan Dihancurkan jika Dukung Serangan Israel Serambinews.com Israel Lakukan Ritual Sapi Merah di Depan Masjid Al Aqsa, Kuil Yahudi Baru Segera Dibangun? Serambinews.com Begini Cara Bikin Kulit Wajah Glowing Tanpa Skincare Ala dr Zaidul Akbar Serambinews.com
Pilkada Lingga 2024 Muhammad Nizar Ambil Formulir Bacalon Bupati di PDIP Bursa Pilkada Bandar Lampung 2024, Eva Dwiana Ambil Formulir di PDIP Tim Relawan Hasan Basri Ambil Formulir Pilkada Kaltara 2024 di PAN, Parpol Ke 3 setelah PKS dan PDIP
Maju di Pilkada Polman 2024, Bebas Manggazali Ambil Formulir Pendaftaran di Nasdem dan Pan Belum Ambil Formulir, Mantan Wali Kota Semarang Soemarmo Nyatakan Niat Maju Pilkada 2024 Lewat PKB Hal ini mengingat selain kebutuhan namun juga pengalaman PGN yang luas di industri gas bumi akan memberikan dampak yang positif dalam implementasi proyek tersebut.
Rosa berujar, PGN membutuhkan pasokan gas bumi yang handal dari para pemasok gas bumi hulu di Indonesia untuk disalurkan melalui jaringan pipa gas transmisi dan distribusi PGN. "Proyeksi gas balance domestik Indonesia terbaru menunjukkan penurunan produksi gas bumi sejak tahun 2024. Kondisi tersebut membuat PGN membutuhkan pasokan LNG domestik, salah satunya dari WK Nunukan melalui Proyek LNG Bunyu," terangnya. Pasokan LNG domestik ini direncanakan dikirimkan ke wilayah penjualan Subholding gas yang telah memiliki infrastruktur penerima LNG yang tersebar di beberapa lokasi seperti Terminal LNG Arun, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan FSRU Lampung.
"Subholding Gas menyambut baik potensi kerja sama penyediaan pasokan dan pengembangan infrastruktur pengolahan gas menjadi LNG," kata Rosa. Alokasi yang didapatkan adalah alokasi dari Wilayah Kerja untuk kami kembangkan dan olah menjadi LNG. President Director KMJ Iriawan Yulianto menyambut baik tawaran kerja sama pengembangan infrastruktur tersebut.
"Karena ini sangat penting untuk kami untuk mengelola aset yang ada di sana. Mudah mudahan kerjasama ini semakin menguat supaya pada saatnya nanti dapat menandatangani PJB LNG,” ujarnya.