CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi pola pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar dengan potensi tekanan terbatas yang masih terlihat. Dia meperkirakan pergerakan IHSG hari ini di rentang 7.289 7.372. “Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi pendek menengah maupun panjang,” kata William dalam risetnya Senin (25/3/2024).
Hal itu mengingat dalam jangka pendek IHSG juga masih ditopang oleh rilis kinerja emiten sepanjang tahun 2023 serta masih tercatatnya capital inflow secara ytd. Analis merekomendasikan beberapa saham untuk dikoleksi perdagangan hari ini antara lain BBRI, SMGR, ICBP, BBNI, ASII, ITMG, CTRA, KLBF. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berakhir rebound ke zona hijau pada sesi terakhir bursa.
Pergerakan IHSG Hari Ini Dalam Fase Konsolidasi, Analis: Berpeluang Koreksi Wajar Pola Teknikal IHSG Rebound, Analis Sarankan Investor Manfaatkan Momentum Koreksi IHSG Berpotensi Terkoreksi Wajar, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG Berpeluang Lanjutkan Pelemahan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini Laju IHSG Rawan Koreksi, Cermati Beberapa Saham Ini Hari Ini IHSG Berpeluang Kembali Cetak All Time High, Cek Saham saham yang Direkomendasikan
Pergerakan IHSG Diramal Tertekan di Hari Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Masih Dibayangi Situasi Geopolitik, IHSG Berpotensi Terkoreksi Wajar IHSG menguat 11,79 poin atau 0,16 persen ke level 7.350,15 atau level tertingginya setelah dibuka di level 7.338,35.
Sebanyak 243 saham menguat, 267 saham melemah dan 253 saham tidak bergerak. Adapun transaksi perdagangan akhir pekan ini mencapai Rp9,7 triliun dari penjualan 15,1 miliar saham dengan frekuensi 1,046,107 kali. Indeks sektoral yang menguat hari ini di antaranya non siklikal 0,2 persen, kesehatan 1,53%, keuangan 0,45%, teknologi 1,32% dan transportasi 1,24%.
Sedangkan indeks sektoral yang melemah yakni energi 0,46%, barang baku 0,14%, industri 0,32%, siklikal 0,18%, properti 0,33%, infrastruktur stagnan 0%.